Rabu, 08 Februari 2017

ANALISA KEMAUAN MEMBAYAR (willingness to pay) PELESTARIAN LOKASI SAKRAL TEMPAT PENTING MASYARAKAT ADAT PAPASENA DI SUAKA MARGASATWA MAMBERAMO FOJA



ANALISA KEMAUAN MEMBAYAR (willingness to pay)  PELESTARIAN LOKASI SAKRAL TEMPAT PENTING MASYARAKAT ADAT PAPASENA DI SUAKA MARGASATWA MAMBERAMO FOJA

Yoseph Watopa

Abstrak
Sumber daya alam memiliki nilai guna (use value) dan nilai non guna (non use value). Salah satu nilai non guna sumber daya alam adalah nilai warisan (bequest value) karena mengandung nilai budaya, religi/magic, estetika yang dianggap penting bagi generasi yang akan datang. Masyarakat adat Papasena memiliki kearifan lokal dalam penggunaan lahan dengan membagi wilayah lindung  dengan menetapkan lokasi sakral tempat penting sebagai wilayah yang dilindungi bagi generasi yang akan datang. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa kemauan membayar atau willingness to pay (WTP) masyarakat adat Papasena dalam melindungi lokasi sakral tempat penting untuk generasi yang akan datang. Metode yang digunakan adalah analisa regresi linier berganda dimana WTP sebagai variabel terikat (dependen variable) dan faktor yang diasumsikan mempengaruhinya adalah umur(UM), jenis kelamin (JK), pendidikan (PDD) , pekerjaan (PKR),  pendapatan PDP, lama tinggal (LAT), pemahaman tentang  konservasi (P1) dan pemahaman tentang kondisi kawasan konservasi (P2) sebagai variabel bebas (independen variable) untuk memperoleh tingkat koefisien regresi (r) dan (R2 (R Square)). Uji  parameter melalui uji F atau ANOVA untuk mengukur secara simultan variabel independen memiliki pengaruh signifikan atau tidak  dan Uji t  untuk melihat secara parsial variabel independen mana yang memiliki signifikansi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koefisien regresi (r) dari  variabel yang memiliki tanda positif adalah Pendidikan  sebesar 17010,125,  Pekerjaan sebesar 1061,951,  Pendapatan  sebesar 0,026  dan Lama Tinggal sebesar 2833,874 menunjukkan bahwa variabel-variabel  ini dan WTP memiliki hubungan yang searah, sehingga apabila semakin tinggi tingkat pendidikan, pendapatan dan lama tinggal  maka terdapat kecenderungan bahwa WTP akan semakin meningkat. Nilai koefisien determinasi (R2 (R square)) diperoleh sebesar 0,654 (65,4%), hal ini menunjukkan bahwa persentase pengaruh variabel independen telah mampu menjelaskan sebesar 65,4% keragaman variabel WTP. Uji hipotesis secara simultan  diperoleh Fhitung sebesar 5,191 dan signifikansi sebesar 0,001. Signifikansi yang diperoleh lebih kecil dari alpha (α) = 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa  terdapat pengaruh signifikan secara simultan antara variabel UM, JK, PDD, PKR, PDP, LAT, P1, dan P2 terhadap variabel WTP. Uji hipoteis secara parsial melalui uji t diperoleh bahwa variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap WTP adalah Pendapatan  dan Lama Tinggal.

Kata kunci; willingnes to pay (WTP), masyarakat adat, lokasi sakral tempat penting

 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar