ANALISA KEMAUAN MEMBAYAR (willingness
to pay) PELESTARIAN LOKASI SAKRAL
TEMPAT PENTING MASYARAKAT ADAT PAPASENA DI SUAKA MARGASATWA MAMBERAMO FOJA
Yoseph Watopa
Abstrak
Sumber daya alam memiliki nilai guna (use value) dan nilai non guna (non use value). Salah satu nilai non
guna sumber daya alam adalah nilai warisan (bequest
value) karena mengandung nilai budaya, religi/magic, estetika yang dianggap
penting bagi generasi yang akan datang. Masyarakat adat Papasena memiliki
kearifan lokal dalam penggunaan lahan dengan membagi wilayah lindung dengan menetapkan lokasi sakral tempat penting
sebagai wilayah yang dilindungi bagi generasi yang akan datang. Tujuan dari
penelitian ini adalah menganalisa kemauan membayar atau willingness to pay (WTP) masyarakat adat Papasena dalam melindungi
lokasi sakral tempat penting untuk generasi yang akan datang. Metode yang
digunakan adalah analisa regresi linier berganda dimana WTP sebagai variabel terikat
(dependen variable) dan faktor yang
diasumsikan mempengaruhinya adalah umur(UM), jenis kelamin (JK), pendidikan
(PDD) , pekerjaan (PKR), pendapatan PDP,
lama tinggal (LAT), pemahaman tentang konservasi (P1) dan pemahaman tentang kondisi
kawasan konservasi (P2) sebagai variabel bebas (independen variable) untuk memperoleh tingkat koefisien regresi (r)
dan (R2 (R Square)). Uji parameter melalui uji F atau ANOVA untuk
mengukur secara simultan variabel independen memiliki pengaruh signifikan atau
tidak dan Uji t untuk melihat secara parsial variabel
independen mana yang memiliki signifikansi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koefisien
regresi (r) dari variabel yang memiliki
tanda positif adalah Pendidikan sebesar
17010,125, Pekerjaan sebesar
1061,951, Pendapatan sebesar 0,026
dan Lama Tinggal sebesar 2833,874 menunjukkan bahwa variabel-variabel ini dan WTP memiliki hubungan yang searah, sehingga
apabila semakin tinggi tingkat pendidikan, pendapatan dan lama tinggal maka terdapat kecenderungan bahwa WTP akan
semakin meningkat. Nilai
koefisien determinasi (R2 (R square)) diperoleh sebesar 0,654
(65,4%), hal ini menunjukkan bahwa persentase pengaruh variabel independen
telah mampu menjelaskan sebesar 65,4% keragaman variabel WTP. Uji hipotesis
secara simultan diperoleh Fhitung
sebesar 5,191 dan signifikansi sebesar 0,001. Signifikansi yang diperoleh lebih
kecil dari alpha (α) = 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan secara simultan
antara variabel UM, JK, PDD, PKR, PDP, LAT, P1, dan P2 terhadap
variabel WTP. Uji hipoteis secara parsial melalui uji t diperoleh bahwa
variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap WTP adalah Pendapatan dan Lama Tinggal.